Facebook

Cerita Mudik Arus Balik Padang - Jakarta Lewat Jalur Lintas Tengah Sumatera 2019

Cerita mudik dari OmWik seorang Youtuber ke meja Redaksi.

Setelah hampir dua mingguan di kampung halaman, tibalah waktunya untuk kembali ke perantauan yaitu Jakarta. Sebelumnya saya juga menulis perjalanan serta pengalaman mudik dari jakarta ke padang.



Saya termasuk rombongan mudik bareng RTS Community yang balik belakangan pada tanggal 15 Juni 2019. Rombongan kali ini cuman ada 3 orang yaitu saya, om Werry dan om Arief.

Tadinya kami berencana untuk balik mudik pada hari Ahad tanggal 16 Juni 2019. Namun om Werry mengajak untuk bareng pada hari Sabtu sekalian dengan om Arief yang berangkat dari Medan.

Setelah deal. Kami menyusun rencana untuk tikum di rumah makan One Gunung di dekat Umega, Gunung Medan pada jam 22:00 WIB.

15 Juni 2019

Paginya kami sudah mulai untuk menyusun barang-barang yang akan dibawa ke Jakarta. Memang kalo bawaan dari kampung lebih banyak dari saat pulang kampung. Lihat saja mobil menjadi penuh dengan oleh-oleh seperti kerupuk-kerupuk, beras, rendang dll.


Setelah berkoordinasi lewat WhatsApp, ternyata Werry dan om Arief agak telat berangkat dari Batu Sangkar sehingga kami pun juga memundurkan jadwal keberangkatan menjadi jam 20:00 WIB dari Sumani dan menuju rumah Atuk di Kampung Jawa, kota Solok.

22.00 WIB: Ada 1 jam-an kami dirumah Atuk, setelah berpamitan dan isi full BBM kami langsung menuju tikum pertama di rm One Gunung. Perjalanan menuju gunung Medan lumayan lancar dan ramai dengan pemudik lainnya.

16 Juni 2019

02.00 WIB: saya tiba duluan di rm One Gunung. Istirahat sambil menunggu om Werry dan om Arief yang tidak berapa lama mereka juga sudah tiba. Dan hanya 10 menitan, kami langsung jalan dengan om Werry sebagai Road Captain (RC) Dan saya di bagian paling belakang. Kami juga berkomunikasi dengan handy talky (HT) sehingga mempermudah konvoi.

Jalanan lintas tengah ini memang tidak seindah lintas barat. Karena masih banyak lubang kecil dan tambalan di sana-sani dan terkadang kita terpaksa harus memperlambat laju mobil.


04:30 WIB: Kami memutuskan berhenti di SPBU, di daerah Senamat, kabupaten Bungo untuk istirahat dan sholat subuh.


06.48 WIB kami lanjut perjalanan lagi sambil mencari sarapan di pinggir jalan kota Bangko dengan menu sate Padang + kripik yang rasanya lumayan enak.



Setengah jam kami disini dan mulai lanjutkan perjalanan menuju kota Lubuklinggau. Selepas Muaro Bungo jalanan cukup mulus dibandingkan jalan di perbatasan Sumbar.



11.45 kami berhenti di SPBU menjelang masuk kota Lubuklinggau. Disini kami menggelar tikar untuk makan siang dengan bekal yang kami bungkus dari kampung, ada ayam goreng, dendeng dan palai bada. Setelah sholat peranan lanjut menuju kota Lubuklinggau untuk membeli pempek favorit RTS yaitu pempek familidin.

13:05 WIB rombongan bergerak meninggalkan kota Lubuklinggau. Lalu lintas pemudik lumayan ramai dan jalanan juga cukup mulus sehingga perjalanan menuju kota Lahat bisa ditempuh dalam waktu 4 jam-an dengan kecepatan sedang.



17:50 WIB kami berhenti lagi di SPBU telaga biru kota lahat dan berdiskusi untuk memutuskan menginap di muara Enim sambil bertanya ke rekan RTS lainnya hotel rekomendasi di muara Enim. Setelah memutuskan hotel dan booking via Traveloka kami lanjut menuju kota muara Enim.


18:50 WIB kami tiba di Hotel Griya Sintesa Muara Enim dan langsung check on. Kamar hotel ini termasuk luas sehingga bisa memuat keluarga besar. Selain itu hotelnya juga dilengkapi dengan kolam renang. Lumayan untuk rate 400 ribuan.

Setelah beres-beres kamipun keluar untuk makan malam di kota Muara Enim di sebuah warung tenda. Kali ini om Arief yang traktir sebagai wujud rasa syukur hari kelahirannya. Untuk menu lumayan namun pelayanan nya kurang ramah. Setelah itu kami kembali ke hotel dan istirahat di kamar masing-masing.

17 Juni 2019

Setelah sarapan, aktifitas pagi ini yaitu berenang apalagi bagi anak-anak. Lumayan lama kami di hotel ini.


10:30 WIB kami baru jalan meninggalkan muara Enim untuk menuju kota Baturaja dan lanjut ke Martapura yang lumayan banyak truk nya.

Jam 15:00 WIB kami sampai di Martapura dan mencari tempat makan siang dan akhirnya memutuskan untuk makan di warung pinggir jalan dengan menu pecel lele. Ada kurang lebih 1 jam kami disini dan kami lanjutkan perjalanan dan tiba di bukit kemuning sekitar jam 18.40 WIB.


Disini kami sholat Maghrib, dan kembali om Arief ketinggalan kacamata nya sehingga harus balik lagi ke masjid tersebut. Dan Alhamdulillah kacamatanya ketemu.

19.06 WIB kami mulai meninggalkan Bukit Kemuning yang masih ramai juga dengan pemudik lainnya. Ditemani oleh Om Oki (Adik ipar om Werry) yang ngoceh di HT layaknya seorang penyiar Radio sehingga kami yang mendengarnya ikut tertawa.


20:55 WIB kami sudah masuk ke tol Terbanggi Besar menuju Bakauheni. Kami berhenti di rest area km 116 sebentar dan lanjut lagi menuju Bakauheni. Biar gak ngantuk, Kamipun saling bercerita lewat HT.


18 Juni 2019

00.04 WIB kami sudah masuk ke pelabuhan Bakauheni. Suasana terlihat ramai sehingga kami memutuskan untuk masuk ke dermaga eksekutif yang tarifnya 579 ribu dan lebih mahal 200 ribu dari tarif biasa. Namun disini kami menunggu cukup lama sekitar 2 jam untuk bisa naik kapal yang memang dijadwalkan berangkat nya.


02:00 WIB, kami dan pemudik lainnya berebutan untuk naik ke kapal yang tergolong ramai karena banyak pemudik. Di kapal kami turun dan mendapatkan ruang family yang isinya memang keluarga kami saja.

Perjalanan juga lama untuk sebuah kapal eksekutif sehingga kami tiba di pelabuhan Merak dengan waktu 2 jam.


04.45 WIB, kami sudah keluar dari kapal dan menuju ke tikum berikutnya yaitu SPBU kedua dari Merak untuk melaksanakan sholat Subuh dan lanjut lagi menuju rest area km 68 untuk berpisah di sini dengan om Arief dan om Werry.

07.49 WIB Alhamdulillah kami tiba di Pisangan baru dengan selamat. Terima kasih buat om Werry dan om Arief serta rekan RTS Community. Semoga bisa terulang lagi mudik bareng ke Sumatra ini di tahun-tahun berikutnya

0 Response to "Cerita Mudik Arus Balik Padang - Jakarta Lewat Jalur Lintas Tengah Sumatera 2019"

Post a Comment