Keluhan, Masalah dan Penyakit Xenia Li dan Mi 1000 CC

Ini mobil harga bekasnya saaat ini lumayan murah, bisa muat banyak dan konsumsi BBM Xenia Li dan Mi ini termasuk irit serta spare part murah dan mudah dicari serta bisa jadi buat penumpang dan bawa barang alias mobil tempur juga cocoklah. Ya, Xenia Li ini memang menggunakan mesin 3 silinder 1000 cc dan merupakan tipe terendah dari Duet Xenia dan Avanza. Meskipun irit dan menyasar pasar untuk konsumen level bawah, namun masih ada beberapa keluhan dari penggunanya. Selain itu Anda bisa baca Kelebihan Daihatsu All New Xenia 2022.

Oiya masbro, Perbedaan mendasar antara Xenia Li dan MI adalah pada POWER STEERING, AC, Power Window dan Central Lock. Jadi Li udah menggunakan Power Steering, Sementara Mi tidak ada Power Steeringnya dan juga fitur yang disebutkan diatas.

Makanya kali ini kami akan bahas secara detail penyakit xenia li 1000cc ini:

• Getaran dan Suara Mesin

Xenia li dibekali dengan mesin EJ­VE 1.0 liter dan bertenaga 62 HP @5.600 RPM dengan torsi 90 Nm @3.600 RPM. Ya tentunya karakter mesin 3 silinder adalah getaran dan suara mesin berasa hingga ke dalam kabin. Solusinya yang tepat adalah menambah peredaman untuk mengurangi noise dari luar ke kabin.

• Tarikan berat saat tanjakan

xenia 1000cc ini saat melewati tanjakan akan berasa kurang teanganya, karena memang mesin kecil namun berat di body sehingga saat Anda lebih banyak melewati tanjakan dan turunan wajib menyesuaikan dengan muatan, jangan sampai melebihi kapasitas angkut dari Xenia Li ini.

• Tenaga Minim

Pada umumnya keluhan pengguna saat melewati jalan tol adalah tenaga kurang. Maksimal kecepatan mentok di 120 kpj itu mesin udah teriak mas bro, jadi harus sabar dan santai melaju di jalan bebas hambatan.

• Extra Fan

Penyakit lainnya adalah kipas atau Extra Fan sering bermasalah dan oblak, jadi sering-seringlah untuk mengecek part yang satu ini agar sistem pendinginan tetap terjaga. Rata-rata 2-3 tahun diganti.

• Ndut-ndutan di gigi rendah

Keluhan yang satu ini, juga sering didapati oleh pemilik, biasanya terjadi karena kurang perawatan pada sektor mesin terutama bagian busi dan bagian kelistrikan lainnya.

• Bagasi belakang bocor

Kasus ini sering ditemui oleh user li, Bagasi di bagian belakang tembus atau bocor saat terkena hujan. Harus di cek lagi karet-karet pada bagian tersebut, jika masih bocor bisa ganti atau tambahkan sealent.

• RPM tiba-tiba naik

RPM naik saat mobil jalan, namun saat berhenti kemudian RPM Normal. Umumnya untuk mengatasinya adalah dengan mengganti ISC, lakukan pengecekan di bagian lubang throthle, bisa jadi celah katup sudah lebar dan wajib ganti, atau kalo untuk sementara (darurat) bisa di tambal lem threebond. Katup lebar karena sudah aus dan gesekan dengan bodinya. Selin itu cek juga fuel pompnya jika masih terjadi.