Stargazer!!! Tidak disangka-sangka penjualan low MPV dari Hyundai ini melejit penjualannya langsung di ajang otomotif GIIAS 2022. Apalagi setelah Hyundai meniatkan untuk membuka pabrik di Indonesia. Seperti yang kita ketahui ceruk untuk low MPV di Indonesia sangatlah besar, sehingga rugi rasanya tidak ikut serta dalam persaingan kelas ini.
Biar gak salah pilih low MPV, yuk kita simak serba serbi dari Hyundai Stargazer ini baik dari spesifikasi, eksterior, interior dan mesinnya.
Mesin Stargazer
Stargazer dibekali dengan mesin Bensin berkapasitas 1497 cc dengan pilihan transmisi Manual and iVT tergantung variannya. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 113 hp pada 6.300 rpm dan torsi puncak 144 Nm pada 4.500 rpm. Stargazer tipe Prime IVT menggunakan transmisi Variable Speed iVT (Intelligent Variable Transmission.). Perlu diketahui bahwa IVT di Hyundai Stargazer merupakan transmisi otomatis jenis CVT, namun bedanya adalah IVT di Hyundai Stargazer menggunakan sabuk rantai baja atau chain belt, bukan seperti CVT lain yang pada umumnya menggunakan belt dari pelat baja. Tujuan menggunakan rantai baja adalah untuk karena bahan ini lebih kuat dan minim perawatan dibanding belt pelat baja.
Eksterior Stargazer
Hyundai menyebut body eskterior Stargazer sebagai 'sleek one box' dan 'one curve design'. MPV andalan Hyundai ini terlihat mengotak di bagian belakang kemudia mengerucut pada bagian depan yang dipadukan dengan desain kaca belakang yang membuat samar rasa kotaknya. Memang bentuk mengotak tentu akan membuat ruang kabin semakin lega serta interior juga terasa lapang terutama atas kepala. Yang terlihat menari adalah adalah lis lampu DRL memanjang dari depan sisi kanan ke kiri yang posisinya berada di atas bumper yang menjadi tempat headlamp berada, mengingatkan pada tampang "Robocop".
Bearlih ke bagian belakang, ada model desain berbentuk 'H' yang dipasang di bagian belakang pilar D hingga ke pintu belakang. Unikna, saat malam hari, lampu ini terlihat mencolok dan kita bisa dengan mudah mengetahui bahwa ini adalah Stargazer. Bagian kaki-kaki mobil Korea ini menggunakan velg 15 inci dengan ban 185/65 dengan desain model bintang. Stargazer adalah MPV 7 seater dengan panjang 4460 mm, lebar 1780 mm, wheelbase 2780 mm.
Kabin
Pada dashboard dengan model memanjang, memang ada sedikit kontroversi ada yang suka dan ada yang suka dengan modelnya. Head unitnya terlihat pas serta MID dengan fitur 4,2 inci TFT Color LCD Cluster. dan tampilan modern. Fitur wireless smartphone charger, , dan head unit 8 inci dengan konektivitas smartphone. Untuk ruang pandang, keluaran Hyundai ini juga menjanjikan, pandangan sangat luas dan minim blind spot. Juga terdapat meja lipat pada baris kedua, sehingga terkesan mewah untuk kelas low MPV.
Adapun Hyundai Stargazer hadirkan konsep One Sleek Curve yaitu lengkungan pada langit-langit di baris pertama menambah kesan lega. adapun desain ventilasi udara silindris, menghadirkan konsistensi dalam desain keseluruhan.
Pada Jok baris ketiga bisa dilpat rata lantai, sehingga tercipta ruang kabin yang lebih lega. Untuk baris kedua sudah dilengkapi dengan AC double blower.
Untuk tempat penyimpanan juga banyak yaitu ada pada jok baris pertama, kedua, dan ketiga seperti small tray, cup holder, extra pockets, picnic table, dan lainnya tentunya tanpa mengurangi kenyamanan penumpang. Stargazer memiliki tujuh jok penumpang, namun ada pula pilihan captain seat untuk baris kedua hingga menjadikannya cuma muat enam penumpang dengan biaya tambahan Rp1 juta.
Fitur Unggulan Stargazer
Hyundai Stargazer dibekali dengan sistem keamanan canggih yang diberi nama Hyundai SmartSense. Fitur tersebut ada
- Forward Collision-avoidance Assist (FCA)
- Lane Keeping Assist (LKA)
- Blind-spot Collision-avoidance Assist (BCA)
- Rear Cross-traffic Collision-avoidance Assist (RCCA).
- Tyre Pressure Monitoring System alias TPMS, Sensor ini akan mengukur tekanan ban dalam satuan Psi.
Selain itu fitur lain adalah teknologi Bluelink, yang membuat pengguna Hyundai Stargazer dapat dengan mudah terhubung dengan mobilnya setiap saat melalui smartphone miliknya, dan juga bisa mengakses sejumlah fitur canggih dan informasi penting mobil melalui smartphone serta terhubung dengan layanan call center Hyundai 7x24 jam saat terjadi kondisi darurat.
Hyundai Stargazer X juga mendapatkan program reguler free service dalam 5 tahun atau 75.000 km mana yang tercapai lebih dulu. Kemudian juga free spare part selama 3+1 tahun atau 60.000 km mana yang tercapai lebih dulu. Untuk gambaran servis ringan hanya dilakukan penggantian oli mesin dengan filter oli beserta filter kabin yang jika diuangkan sekitar Rp 745 ribuan (Hyundai Genuine Oil).
Harga dan Tipe/Varian Hyundai Stargazer
Ada 6 varian yang saat ini ditawarkan, yaitu Hyundai Stargazer Active M/T, Active IVT, Trend MT, Trend IVT, Style IVT, dan Prime IVT.
Berikut harga OTR Jakarta Hyundai Stargazer untuk semua tipenya periode Juni 2024 yaitu:
- Hyundai Stargazer Active MT Rp 249,6 juta
- Hyundai Stargazer Active IVT Rp 262,6 juta
- Hyundai Stargazer Essential MT Rp 261,4 juta
- Hyundai Stargazer Essential IVT Rp 275,3 juta
- Hyundai Stargazer Style IVT Rp 305,3 juta
- Hyundai Stargazer Prime IVT Rp 320,9 juta
- Hyundai Stargazer X Style IVT Rp 335,8 juta
- Hyundai StargazerX Prime IVT Rp 346,4 juta
Hyundai Stargazer selain banyak kelebihan tentunya juga ada beberapa kekurangan yang penting mendapat perhatian bagi kamu yang ingin membelinya. Berikut adalah beberapa
kekurangan Hyundai Stargazer:
1. Visibilitas Kurang, hal ini disebabkan karena pilar depan yang cukup lebar dan juga desain kaca depan yang kurang tepat, sehingga menghalangi pandangan ke arah sisi depan dan samping terutama saat bermanuver seperti berbelok tajam.
2. Ruang Bagasi kurang memadai, hal ini jika dibandingkan dengan pesang dikelanya yang sudah mengalami improvement untuk ruang bagasi sebut saja Ertiga dan Xpander. Hal ini tentunya merepotkan bagi sobat yang sering membawa barang bawaan atau memerlukan ruang bagasi yang luas.
3. Handling tidak terlalu responsif, namanya juga mobil MPV tentunya untuk masalah sensasi mengemudi yang responsif atau sporty tentunya tidak terlalu menjadi perhatian. Namun bagis sebagian pecinta otomotif hal ini menjadi perhatian bagi mereka.
4. Sistem rem tangannya masih menggunakan mode rem tangan manual. Sementara rival lainnya seperti Veloz dan Xpander sudah mengadopsi fitur Electronic Parking Brake with Brake Hold untuk menambah kenyamanan bagi pengemudi.
Berikut rangkuman pemakaian BBM Stargazer dari beberapa sumber dan usernya:
- Forum FB Hystory 1:
BBM Pertamax di hari pertama hingga hari kedelapan dengan metode full to full rute dalam kota Jakarta (toll dan non toll termasuk macet) hanya dapat sekitar 10,4 km/L dan kaki udah bener2 sekolah.
- Forum FB Hystory 2:
BBM Oktan 92, pemakaian +/- 1 tahun dengan odometer 18ribuan km, rute rute sebagian besar dalam kota yang banyak stop & go. - Suhu kabin set di 22-23 derajat dengan gaya berkendara normal dan driving mode SMART, dapat konsumsi BBM sekitar 1:11 km/l.
saya simpulkan kalau untuk pemakaian dalam kota mobil saya sih konsumsi bensinnya in average aja, seperti kebanyakan mobil lain..tapi memang kalau untuk keluar kota fuel cons di mid bisa menunjukkan angka mendekati 1:20 km/l
Forum FB Hystory 3:
BBM Pertalite full tank, dari Jkt lewat tol lintas Jawa hingga Surabaya. Dengan kecepatan Kec 80-100kpj dengan cruise control dan tanpa isi BBM sepanjang perjalanan. Masih sisa BBM utk 38Km lagi. Saat diisi lagi sampai fullhabisnya Jkt-Sby 40liter pas...atau konsumsi BBM 19,2 km/liter.
Forum FB Hystory 4:
BBM Pertamax, Perjalanan Yogyakarta - Pondok Gede Bekasi, dapat 20,1 km/L di MID SG menggunakan driving mode Normal dan Pertamax. Mobil isi 4 penumpang (2 dewasa dan 2 anak) ditambah bagasi full. Sebagai catatan, konsumsi rata-rata BBM tersebut kaki saya tidak sekolah jadi tidak dibuat irit2an, gaspol saja.
Forum FB Hystory 5:
Overland tour cilacap - Madura - Bali. Mobil berisi 3 dewasa & 2 anak, total perjalanan 2.154 km
BBM full menggunakan pertalite. Total konsumsi ± rp 1.650.000 jadi sekitar 13 km/liter.
Gridoto:
Hyundai Stargazer Primejarak 1.392 km dan konsumsi bahan bakar 12,8 km per liter versi MID. Jalanan 80 persen ditempuh melalui jalur tol, membawa 4 penumpang, Transmisi iVT dengan fitur cruise control.
Keluhan Stargazer
Seputar keluhan yang sering di alami user Stargazer. Namun tidak semua unit, hanya beberapa mungkin, berikut rangkumannya:
1. Rem nya sering bunyi apalagi pas pemakaian ketika macet dan bunyi remnya itu besar sekali sampe mengganggu. Solusi bawa ke Beres, kemungkinan disc kotor dan harus di bersihkan.
2. Bunyi dari Waterpump juga ada beberapa user yang mengeluhkan, bawa ke Beres biasanya akan dilakukan penggantian part tersebut
3. Indikator airbags yang menyala. Solusi nya di Beres harus di scan ulang.
Semoga review singkat mengenai Hyundai Stargazer ini bermanfaat buat kita semua.
0 Response to "Hyundai Stargazer, Bintang LMPV yang Bakal Gusur Xpander, Veloz dan Ertiga"
Post a Comment